Manajemen Agribisnis Perikanan "Sektor Pemasaran"
05.00 |
manajemen agribisnis perikanan
sektor pemasaran
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 9
NUR ALIMAH
AKHMAD
UUN LESTARI
RAMLAN
PROGRAM STUDI SOSIAL EKONOMI PERIKANAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2013
KATA PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb.
Puji syukur kami
panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan
tugas makalah MANAJEMEN AGRIBISNIN PERIKANAN ini dengan tepat waktu. Adapun
judul dari makalah ini yaitu “Sektor Pemasaran”.
Faktor pendukung
seperti buku ajaran dan berbagai literature dari berbagai sumber sebagai salah
satu indikator pendidikan yang perlu diprioritaskan demi tercapainya hasil
belajar yang optimal serta kemampuan berfikir dan percakapan hidup adalah hasil
akhir yang diharapkan.
Kami berharap makalah
ini dapat berguna bagi para pembaca semuanya .Kami menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini.
Makassar, Februari 2013
Hormat
Kami,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Manajemen
Pemasaran
B.
Fungsi
Manajemen Pemasaran
C.
Konsep
Strategi Pemasaran
D.
Strategi
Pemasaran Produk Perikanan
E.
Biaya
Pemasaran
F.
Tataniaga
Pemasaran
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Perusahaan dalam menjalankan
aktivitasnya baik perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang
mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu perusahaan
juga ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang yang dihasilkannya,
karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur dari keberhasilan perusahaan dalam
menghasilkan produk yang berkualitas, dan yang diinginkan oleh konsumen.
Dalam mencapai strategi pemasaran
yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan dapat melihat
dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran pemasaran
merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan keputusan
pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan
oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan kehilangan banyak
kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia.
Pemasaran merupakan salah satu
ilmu ekonomi yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran
sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam
pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang dapat
memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan
produknya. Apabila strategi pemasaran yang dilaksanakan perusahaan tersebut
mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap
tujuan perusahaan.
B.
Tujuan
a.
Apa yang dimaksud dengan manajemen
pemasaran ?
b.
Apa fungsi manajemen pemasaran ?
c.
Bagaimanakah konsep strategi pemasaran
?
d.
Bagaimana strategi pemasaran produk
perikanan ?
e.
Berapakah biaya pemasaran ?
f.
Apakah tataniaga pemasaran ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Manajemen Pemasaran
Pada dasarnya manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana.
Dalam membuat suatu perencanaan, dibutuhkan kemampuan untuk membuat strategi
dan rencana. Untuk rencana jangka panjang maka dibutuhkan waktu yang lebih
banyak. Sedangkan untuk pelaksanaan rencana tersebut, dia harus mendelegasikan
keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan.
Secara umum manajemen
mempunyai tiga tugas pokok, yaitu :
1.
Mempersiapkan
rencana/strategi umum bagi perusahaan
2.
Melaksanakan rencana tersebut
3.
Mengadakan evaluasi,
menganalisa dan mengawasi rencana tersebut dalam pelaksanaannya. (untuk
mengukur hasil dan penyimpangannya serta untuk mengendalikan aktivitas).
Sehingga yang dimaksud dengan manajemen
pemasaran, menurut Philip Kotler adalah : Penganalisaan, perencanaan,
pelaksanaan, dan pengawasan program-program yang ditujukan untuk mengadakan
pertukaran dengan pasar yang dituju untuk mencapai tujuan organisasi.
Adapun pengertian manajemen pemasaran
menurut Dharmmesta dan Handoko, yang dimaksud dengan manajemen pemasaran adalah
berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk terus
mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk kemudian berkembang, dan
untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Untuk membuat suatu rencana, fungsi
penganalisaan sangat penting agar rencana yang dibuat dapat lebih matang dan
tepat. Penerapan merupakan kegiatan untuk menjalankan rencana. Fungsi
pengawasan adalah untuk mengendalikan segala macam aktivitas agar tidak terjadi
penyimpangan.
B.
Fungsi Manajemen Pemasaran
Peranan
pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan
konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran
adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan
harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara
efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang
prisip kepuasan pelanggan. Dalam pemasaran dibutuhkan pula yang namanya majemen
pemasaran. Adapun fungsi dari manajemen pemasaran, yaitu :
a.
Riset konsumen dengan melakukan riset
setiap perusahaan bisa tahu seluruh keinginan dan kebutuhan pasarnya sehingga
pemasaran yang dilakukan akan lebih efektif dan efisien.
b.
Pengembanagan produk jika produk yang
telah beredar sebelumnya sudah pada masa penurunan maka untuk menghindari
produk tersebut hilang dipasaran dengan pemasaran kita mencoba membuat atau
menambah fingsi produk tersebut sesuai dengan perkembangan suatu bisnis.
c.
Komunikasi-promosi dimana dalam pemasaran kita
diajarkan bagaimana cara memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk dengan
baik sesuai teknik pemasaran seperti :advertising,publisitas dll.
d.
Distribusi Dalam pemasaran perusahaan
kesuksesan suatu bisnis harus didukung dengan distribusi yang baik untuk sampai
di tngan konsumen.
e.
Penetapan harga dan pemberian service untuk
dapat bersaing di dalam suatu bisnis manajemen pemasaran mengaajarkan bagaimana
penetapan harga perlu dilakukan untuk membedakan suatu produk kita dengan
pesaing sesuai teknik pemasaran seperti: mark up, harga pesaing dll. Selain itu
dalam suatu produk terkadang kita akan menawarkan layanan tambahan seperti
:pemasangan, pengiriman, perawatan dll untuk lebih menarik minat membeli
konsumen.
Semua
kegiatan yang dilakukan pada dasarnya adalah untuk melayani, memenuhi dan
memuaskan konsumen sebab suatu kesuksesan manajemen pemasaran adalah seberapa
banyak konsumen yang loyal kepada anda sehingga keuntungan maksimal akan dapat
diraih untuk menjaga eksistensi dan kehidupan suatu erusahaan.
C.
Konsep
Srategi Pemasaran
Jika
kita melihat literatur asing, makna yang terkandung pada konsep strategi
pemasaran adalah sepadan maknanya dengan konsep marketing strategy dalam bahasa
Inggris. Kebanyakan para penulis memaknai konsep tersebut dengan pernyataan
yang agak meluas. Chang and Campo (1980) melihat marketing
strategy sebagai suatu isu sentral dan krusial dalam fungsi pemasaran. Guiltiman
dan Paul (1985) melihat strategi pemasaran sebagai "a broad
means of achieving given aims." Kotler (1976) mengartikan
strategi pemasaran sebagai "the grand design to achieve an objective."
McCarthy dkk. (1998,p.41) mendefinisikan marketing strategy sebagai
"the specification of target market and related marketing mix."
Rao dan Steckel (1995, p.3) menemukan bahwa kebanyakan para
menejer mendefinisikan strategi pemasaran sebagai "…the way you go
about accomplishing your objectives." Dan terakhir pengertian yang
lebih spesipik disampaikan oleh Zikmund dan D’Amico (1989, p.669)
yang menyatakan bahwa :
”Marketing strategy
includes the identification and evaluation of opportunities, analysis of market
segments, selection of a target market or of target markets, and planning an
appropriate marketing mix”
Dari
beberapa pengertian strategi pemasaran yang dikemukakan oleh para penulis di
atas, didapat gambaran bahwa strategi pemasaran pada hakikatnya merupakan
serangkaian upaya yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Untuk
kepentingan kita dalam merancang strategi pemasaran, kita akan berpijak pada
pengertian strategi pemasaran yang disampaikan oleh William Zikmund dan Michael
D’Amico.
Menurut
McCarthy ddk (1998) setiap langkah yang dilakukan dalam mempormulasikan
strategi pemasaran harus diorientasikan pada upaya untuk mencapai kepuasan
pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan kunci utama dari konsep pemasaran dan
strategi pemasaran. Ini berarti bahwa proses yang ditempuh oleh setiap pihak
boleh jadi bermacam-macam sesuai dengan kesanggupan dan karakteristik
masing-masing tetapi tujuan akhirnya tetap akan bermuara pada tercapainya
kepuasan konsumen atau consumer satisfaction.
Boone
and Kurt (1987) berargumentasi bahwa pengembangan a profitable marketing
strategy dimulai dari the identification of attractive opportunities
(mengidentifikasi peluang), kemudian defines the target market (tentukan pasar
sasaran) dimana perusahaan akan mencurahkan seluruh aktivitas pemasarannya
secara langsung. Pernytaan yang hampir sama, juga, dikemukakan oleh Zikmund dan
D’Amico (1989) yang menegaskan bahwa terdapat tiga langkah utama di dalam
pengembangan strategi pemasaran, yaitu:
1.
Identifying and evaluating
opportunities (mengidentifikasi dan menilai peluang).
2.
Analysing market segments and
selecting target markets (menganalisis segmen-segmen pasar dan memilih pasar
sasaran)
3.
Planning a marketing mix
strategy that will satisfy customer’s needs and meet the objectives and goals
of the organisation (merencanakan strategi bauran pemasaran yang akan memuaskan
kebutuhan-kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan tujuan organisasi).
Jika digambarkan akan
tampak sebagai berikut :
TIGA
LANGKAH DALAM MEMBANGUN STRATEGI PEMASARAN
Cravens (1994) berkomentar bahwa
dalam langkah kedua, disamping menganalisis segmen pasar dan memilih pasar
sasaran, adalah sangat penting bagi perusahaan untuk menentukan positioning
strategy (strategi penempatan pasar). Maksudnya, dalam langkah kedua tersebut
pihak perusahaan harus menentukan posisi produknya di pasaran; bagaimana produk
dan atau merk yang ia ciptakan akan dipersepsikan dan diposisikan oleh para
konsumen. Penjelasan lebih lanjut tentang hal ini akan kita bahas pada diskusi
kita berikutnya.
D.
Strategi
Pemasaran Produk Perikanan
Strategi
pemasaran atau bauran pemasaran (marketing mix) adalah alat perusahaan untuk
memperoleh respon yang diinginkan. Strategi pemasaran adalah salah satu upaya
untuk mengoptimalkan proses pemasaran. Prinsip pemasaran adalah pencapaian
tujuan suatu organisasi tergantung pada seberapa mampu perusahaan/marketer
memahami kebtuhan dan keinginan pelanggannya dan memenuhi dengan cara yang
lebih efisien dan efektif dibanding pesaing.
Berangkat
dari prinsip tersebut, seorang pemasar pertama kali harus memusatkan
perhatiannya pada pelanggan untuk mencari tahu kebutuhan dan keinginan mereka.
Jadi, dalam hal ini kebutuhan dan keinginan pelanggan menempati titik sentral.
Perusahaan atau marketer harus paham betul kebutuhan dan keinginan
pelanggannya. Perlu diingat kembali bahwa pelanggan adalah orang-orang yang
berkuasa untuk memutuskan untuk membeli atau tidak membeli suatu produk. Jadi,
pelanggan adalah bagian dari pasar, karena yang disebut pasar adalah pembeli
itu sendiri baik pembeli aktual maupun potensial. Pasar sangatlah beragam
berarti keinginan pembeli juga beragam. Fakta ini membuat perusahaan atau
marketer tidak mungkin memenuhi semua kebutuhan dan keinginan pasar.
Dengan
demikian, apa yang harus dilakukan perusahaan atau marketer kalau ternyata
selera pasar sangat beragam. Pertama, perusahaan harus mengelompokkan pasar
terlebih dahulu. Dengan kata lain perusahaan harus menentukan pelanggan sasaran
(target customers). Untuk produk perikanan dan kelautan, target customers ini
misalnya untuk anak-anak, orang dewasa, balita, masyarakat kelas sosial bawah,
menengah, atas, dsb. Anak-anak saat ini suka jajan ”tempura ikan”, maka
perusahaan membuatlah tempura ikan yang bergizi dan aman di konsumsi anak-anak.
Artinya tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya di konsumsi anak-anak dan
manusia pada umumnya. Kedua, perusahaan harus memancing agar pasar sasaran
memberikan respons yang diinginkan oleh perusahaan. Jadi, bagaimana caranya
supaya pelanggan merasa bahwa produk yang kita buat atau pasarkan adalah yang
cocok bagi mereka. Apa saja respon yang diinginkan perusahaan? Respons tersebut
adalah pasar sasaran mengenal, menyukai, menjadikan produk sebagai pilihan,
membeli produk dan menjadi pelanggan yang loyal terhadap produk.
Untuk
memperoleh respon tersebut perusahaan harus menciptakan produk yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, menetapkan harga yang sesuai (tidak
terlalu mahal dan tidak terlalu murah) bagi pasar sasaran, menyediakan produk
pada tempat-tempat yang biasanya didatangi pasar sasaran dan melalukan promosi
yang format dan metodenya mengena dengan pasar sasaran. Alat yang bisa
dikontrol oleh perusahaan dan diarahkan untuk memperoleh respons yang
diinginkan dari pasar sasaran yang meliputi produk (product), harga (price),
tempat (place) dan promosi (promotion) yang disebut 4 P yang dikenal dengan
bauran pemasaran (marketing mix).
E.
Biaya
Pemasaran
Biaya pemasaran sering diukur dengan
margin pemasaran, yang seberanya hanya menunjukkan bagian dari pembayaran
konsumen yang diperlukan untuk menutup biaya yang dikeluarkan dalam proses
pemasaran. Kecenderungan menunjukkan bahwa bagian yang tersisa bagi pengusaha
tani akibat adanya pertambahan yang mahal kepada produk tersebut adalah semakin
kecil.
Pada dasarnya ada empat karakteristik
utama produk yang ikut mempengaruhi keanekaragaman bagian pengusaha tani, yaitu
sebagai berikut.
1.
Kadar kerusakan. Produk perikanan
bersifat mudah rusak. Konsekuensinya pemasar menghendaki bagian yang lebih
besar sebagai kompensasi risiko yang harus ditanggungnya.
2.
Besarnya (bulkiness) produk. Ukuran fisik produk yang tidak diimbangi dengan
besarnya nilai akan memperbesar biaya pemasaran; sebab makin besarnya suatu
produk, makin banyak biaya untuk pengangkutan, penyimpanan, dan pembungkusan.
3.
Sifat musiman. Produk yang dipanen
dalam jangka waktu yang sangat pendek, akan memerlukan biaya penyimpanan dan
penanganan yang jauh lebih besar.
4.
Perbedaan bentuk antara produk mentah
dan produk akhir. Semakin berbeda “produk akhir tersebut dari bentuk semula,
semakin besar nilai tambah dari produk itu, tetapi semakin kecil bagian yang
diterima oleh petani.
F.
Tataniaga
pemasaran
Pengertian
tata niaga
Istilah
tata niaga di negara kita diartikan sama
dengan pemasaran atau distribusi, yaitu semavam kegiatan ekonomi yang berfungsi
membawa atau menyampaikan barang dari produsen ke konsumen. Disebut tata niaga
kerana, niaga berarti dagang sehingga tata niaga mempunyai arti pula segala
sesuatu yang menyangkut aturan media dalam hal perdagangan barang-barang.
Sistem tata niaga dianggap efisien apabila memenuhi dua syarat :
1.
Mampu menyampaikan hasil-hasil dari
petani produsen kepada konsumen dengan biaya semurah-murahnya
2.
Mampu mengadakan membagian yang adil
dari keseluruhan harga yang dibayar konsumenterakhir kepada semua pihak yang
ikut serta didalam produksi dan tata niaga barang itu.
Tata niaga
juga merupakan suatu proses dari pada pertukaran yang mencakup serangkaian
kegiatan yang tertuju untuk memindahkan barang-barang atau jasa-jasa dari
sektor produksi ke sektor konsumsi.
Fungsi
Tataniaga
Fungsi
tata niaga ini bekerja melalui lembaga tataniaga atau struktur tataniaga. Atau
dengan perkataan lain, fungsi tataniaga ini harus ditampung dan dipecahkan oleh
produsen dan mata rantai saluran barang-barangnya, lembaga-lembaga lain yang
terlibat dalam proses tataniaga, misalnya usaha pengangkutan, bank, badan
asuransi, dan sebagainya, maupun konsumen. (Hanafiah dan Saefuddin, 1986).
Menurut
Hanafiah dan Saefuddin (1986). Pada umumnya fungsi tataniaga dikelompokkan
sebagai berikut :
1.
Fungsi pertukaran
a.
Fungsi penjualan
Sasaran
penjualan adalah mengalihkan barang kepada pihak pembeli dengan harga yang
memuaskan.
Pada
dasarnya kegiatan penjualan dapat dilaksanakan sebagai berikut :
1)
Penjualan melalui inspeksi
(pengawasan, pemeriksaan)
2)
Penjualan melalui sampel
3)
Penjualan melalui penggambaran
(description)
4)
Penjualan melalui kombinasi 1), 2),
dan 3)
Penjualan
melalui/dengan pengawasan atau pemeriksaan (inspection)
Dimaksudkan
adanya pemberian izin oleh para penjual kepada pembeli untuk memeriksa dan
meneliti semua persediaan dari penjual sebelum pembeli memilih apa yang akan
dibelinya, atau untuk memeriksa semua barang-barang yang digunakan ddidalam
ruangan penjualan tertentu. Penjualan dengan cara ini terjadi karena adanya
sifat-sifat tertentu dari barang tadi dan situasi tataniaganya.
Penjualan
adalah suatu usaha yang terpadu untuk
mengembangkan rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan
kebutuhan dan keinginan pembeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan
laba (Marwan, 1991). Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan,
karena dari penjualan dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen
yang diusahakan untuk mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui
hasil produk yang dihasilkan.menurut Winardi (1982), penjualan adalah suatu
transfer hak atas benda-benda. Dari penjelasan tersebut dalam memindahkan atau
mentransfer barang dan jasa diperlukan orang-orang yang bekerja dibidang
penjualan seperti pelaksanaan dagang, agen, wakil pelayan dan wakil pemasaran.
b.
Fungsi pembelian
Fungsi
pembelian sering dianggap fungsi yang paling penting dan berpengaruh pada
unit-unit operasi yang ada diperusahaan. Pada banyak perusahaan, fungsi
pembelian merupakan awal dari sebuah proses bisnis. Dengan tujuan memenuhi
permintaan pelanggan, perusahaan harus membeli barang-barang kebutuhan dan
bahan baku yang diminta, untuk mengumpulkan atau memproduksi produk-produk
perusahaan. Ini adalah proses dalam mendapatkan barang-barang, bahan baku,
komponen dan layanan yang merupakan tugas utama dan tanggung jawab departermen
pembelian (Anonim, 2009).
Menurut
Hanafiah dan Saefuddin (1986) pembelian terdiri dari sejumlah kegiatan, antara
lain :
1)
Penentuan macam, jumlah dan kualitas
dari barang-barang yang akan dibeli
2)
Mencari sumber penawaran dan
pengumpulan barang
3)
Penentuan tempat daripada
sumber-sumber penawaran
4)
Mengetahui keadaan pasar baik mengenai
persediaan barang, harga, macam barang serta barang subtitusinya
5)
Merundingkan syarat-syarat pembelian
mencakup keterangan mengenai macam, jumlah dan kualitas barang yang
dikehendaki, dan tanggal penyerahan
6)
Pemindahan hak milik ; para pembeli
menerima barang dari pihak penjual dan memilikinya
Menurut
tujuannya, pembelian yang umum terjadi dapat dibedakan :
a.
Pembelian untuk konsusmsi, adalah
pembelian oleh lembaga pemerintah, suasta dan nyonya rumah tangga untuk
keprluan konsumsinya
b.
Pembelian untuk bahan dasar, adalah
pembelian oleh pabrik untuk dijadikan barang jadi
c.
Pembelian untuk dijual lagi, adalah
pembelian oleh pedagang untuk dijual lagi
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil dari pembahasan yang kami jelaskan maka kami dapat menyimpulkan bahwa dalam mencapai strategi
pemasaran yang tepat dan terbaik untuk diterapkan, salah satunya perusahaan
dapat melihat dari faktor bauran pemasaran. Hal tersebut penting karena bauran
pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam melakukan
keputusan pembelian suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang
dibutuhkan oleh konsumen, maka dapat dipastikan bahwa perusahaan akan
kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang
ditawarkan akan sia-sia.
B.
Saran
Diharapkan
dari makalah ini mahasiswa yang ingin menjadi wiarausaha sebaiknya dapat lebih
memperhatikan strategi dan konsep dalam manjemen pemasaran sebab strategi
pemasan dapat mempengaruhi konsumen dalam pembelian suatu produk.
DAFTAR
PUSTAKA
Firdaus Muhammad. 2012. Manajemen Agribisnis. Jakartata : Bumi Aksara
Langganan:
Komentar (Atom)






